Minggu, September 14, 2008

Pulang ke Rumah


“Apakah Anda ingin meninggal hari ini?”

“Apakah Anda ingin hidup selamanya?”


Pertanyaan ini pernah dilontarkan oleh seorang ustadz dalam sebuah kesempatan yang pernah saya hadiri. Saya berpikir bahwa sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa, saya merasa belum siap untuk dipanggil oleh-Nya saat ini. Tetapi saya juga tak ingin hidup selamanya dalam masa yang belum pasti hingga kapan saya akan kembali padaNya.
rumah tinggal kami

Memetik hikmah dari dua pertanyaan di atas, adalah fitrah manusia, bahwa dia rindu akan pulang, pulang kepada Sang Khalik, Allah Swt. Kemudian hal ini dianalogikan dalam kehidupan keseharian kita dalam scope yang lebih sempit, pulang ke rumah.


Dalam kehidupan normal, setelah melakukan aktifitas di luar rumah, pikiran saya adalah pulang ke rumah kembali berada di tengah keluarga yang hangat. Bercengkrama, ngobrol, berbagi kisah dengan istri, orang tua, sanak saudara lainnya, bermain dengan anak, adalah sesuatu yang membahagiakan. Seumpama telepon selular yang low batt trus dicharge kembali, siap kembali melaksanakan tugas dan fungsinya.


Jika Anda yang mengunjungi blog ini adalah seorang perantau yang punya gawean jauh dari keluarga. Pada saat lebaran mungkin Anda sudah membuat planning untuk mudik, berkumpul bersama keluarga merayakan hari kemenangan. Subhanallah, setidaknya saya juga bisa merasakan betapa kebahagiaan yang Anda rasakan ketika rencana tersebut terwujud.


Tulisan singkat ini saya tulis untuk mengingatkan saya akan keluarga saya, apa saja yang biasa kami lakukan dalam keluarga, ada siapa dan apa dalam keluarga saya. Tentunya juga semoga dapat terjalin silaturrahim dan berbagi dengan Anda. Merupakan nikmat dari Allah Swt, bahwa keluarga adalah anugerah yang terindah.

Wassalam,
Abah Anang

Tidak ada komentar: